Pertambahan penduduk suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi;
a.
Mortalitas
b.
Fertilitas
c.
Migrasi
1 Jelaskan
masing – masing hal tersebut.
2 Bagaimana
pandangan anda tentang pertambahan penduduk di Indonesia?
Jawaban
1. a. Mortalitas
· Mortalitas
adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik) pada
suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas
khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun,
hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat
950 kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk pada
jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu.· Fertilitas merupakan kemampuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk (actual reproduction performance). Atau jumlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok perempuan. Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seseorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. fertilitias sering disebut dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang wanita dengan adanya tanda-tanda kehidupan, seperti bernapas, berteriak, bergerak, jantung berdenyut dan lain sebagainya.
· Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
2. Indonesia
kini menempati peringkat keempat jumlah penduduk terbesar di dunia setelah
India, China dan Amerika Serikat. Laju pertumbuhan penduduk (LPP) Indonesia
sebesar 1,35% atau 3,2 juta per tahun. Jika laju ini tidak ditekan maka dalam
25 tahun kedepan jumlah penduduk Indonesia akan menyentuh angka sekitar 317
juta jiwa. Jumlah ini dikhawatirkan akan memperburuk kondisi kesejahteraan
masyarakat bahkan lebih buruk lagi dapat menyebabkan kelaparan dan kemerosotan
hidup. Sebagai negara berkembang, jika permasalahan ini tidak segera diatasi
maka bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami kegagalan pembangunan jangka
panjang. Jumlah penduduk yang besar dan tidak diimbangi dengan peluang kerja
yang tinggi dapat menyebabkan tingginya tingkat pengangguran yang dikhawatirkan
akan memicu peningkatan tindakan kriminal. Meskipun Indonesia dinilai mampu
untuk mengendalikan ledakan penduduknya oleh dunia internasional, namun kondisi
terkini menunjukkan bahwa terjadi penurunan efektifitas program KB. Jika hal in
terus berlanjut maka dalam 50 tahun mendatang bukan tidak mungkin jumlah
penduduk Indonesia mencapai angka 460 juta jiwa dan menggeser peringkat Amerika
Serikat sebagai negara berpenduduk terbanyak di dunia.
Berikut
beberapa data pertumbuhan penduduk Indonesia menurut sumber Badan Pusat
Statistik;
1997, 1998, 1999, 2000, 2002,
2007, 2010, dan 2012 (update 20 Agustus 2014).
·
Angka Kematian Bayi menurut Provinsi
1971, 1980, 1990, 1994, 1997, 2000, 2002, 2007, 2010, 2012 dan Kematian Dibawah
Usia Lima Tahun menurut Provinsi 1971, 1980, 1990, 1994, 1997, 1999, 2007, dan
2012 (uodate 20 Agustus 2014).
·
Migrasi Risen (Recent Migration)
Tahun 1980, 1985, 1990 , 1995, 2000, 2005, 2010, dan 2015
(update 14 Okt 2016).
·
Rasio Jenis Kelamin menurut Provinsi
1971, 1980, 1990, 1995, 2000, 2005, 2010, 2014, 2015
(update 2 Mar 2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar