3.3 Jelaskan dan berikan contoh
dampak audit SI bagi perusahaan/organisasi/pemerintah
Perkembangan
teknologi telah mengakibatkan perubahan pengolahan data yang dilakukan
perusahaan dari sistem manual menjadi secara mekanis, elektromekanis, dan
selanjutnya ke sistem elektronik atau komputerisasi. Peralihan ke sistem yang
terkomputerisasi memungkinkan data yang kompleks dapat diproses dengan cepat
dan teliti, guna menghasilkan suatu informasi. Dalam mendukung aktivitas sebuah
organisasi, informasi menjadi bagian yang sangat penting baik untuk
perkembangan organisasi maupun membaca persaingan pasar. Dalam hal proses data
menjadi suatu informasi merupakan sebuah kegiatan dalam organisasi yang
bersifat repetitif sehingga harus dilaksanakan secara sistematis dan otomatis.
Dengan
demikian, sangat diperlukan adanya pengelolaan yang baik dalam sistem yang
mendukung proses pengolahan data tersebut. Dalam sebuah organisasi tata kelola
sistem dilakukan dengan melakukan audit. Menurut Juliandarini (2013) Audit
sistem informasi (Information Systems (IS) audit atau Information technology
(IT) audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur sistem
informasi secara menyeluruh.Menurut Romney (2004) audit sistem informasi
merupakan tinjauan pengendalian umum dan aplikasi untuk menilai pemenuhan
kebijakan dan prosedur pengendalian internal serta keefektivitasannya untuk
menjaga asset.
Sehingga
menurut uraian teori diatas, maka penulis dapat simpulkan bahwa audit sistem
informasi adalah suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti audit
untuk menentukan apakah sistem komputer perusahaan telah menggunakan asset
sistem informasi secara tepat dan mampu mendukung pengamanan asset
tersebut memelihara kebenaran dan integritas data dalam mencapai tujuan
perusahaan yang efektif dan efisien.
Menurut Weber
(1999) terdapat beberapa alasan mendasar mengapa organisasi perlu melakukan
audit sebagai evaluasi dan pengendalian terhadap sistem yang digunakan oleh
organisasi :
1. Pencegahan terhadap
biaya organisasi untuk data yang hilang
Kehilangan data
dapat terjadi karena ketidakmampuan pengendalian terhadap pemakaian komputer.
Kelalaian dengan tidak menyediakan backup yang memadai terhadap file
data, sehingga kehilangan file dapat terjadi karena program komputer
yang rusak, adanya sabotase, atau kerusakan normal yang membuat file
tersebut tidak dapat diperbaiki sehingga akhirnya membuat kelanjutan
operasional organisasi menjadi terganggu.
2. Pengambilan keputusan
yang tidak sesuai
Membuat
keputusan yang berkualitas tergantung pada kualitas data yang akurat dan
kualitas dari proses pengambilan keputusan itu sendiri. Pentingnya data yang
akurat bergantung kepada jenis keputusan yang akan dibuat oleh orang – orang
yang berkepentingan di suatu organisasi.
3. Penyalahgunaan
komputer
Penyalahgunaan
komputer memberikan pengaruh kuat terhadap pengembangan EDP audit maka untuk
dapat memahami EDP audit diperlukan pemahaman yang baik terhadap beberapa kasus
penyalahgunaan komputer yang pernah terjadi.
4. Nilai dari perangkat
keras komputer, perangkat lunak dan personel
Disamping data,
hardware dan software serta personel komputer juga merupakan
sumber daya yang kritikal bagi suatu organisasi, walaupun investasi hardware
perusahaan sudah dilindungi oleh asuransi, tetapi kehilangan hardware
baik terjadi karena kesengajaan maupun ketidaksengajaan dapat mengakibatkan
gangguan. Jika software rusak akan mengganggu jalannya operasional dan
bila software dicuri maka informasi yang rahasia dapat dijual kepada
kompetitor. Personel adalah sumber daya yang paling berharga, mereka harus
dididik dengan baik agar menjadi tenaga handal dibidang komputer yang
profesional.
5. Biaya yang tinggi
untuk kerusakan komputer
Saat ini
pemakaian komputer sudah sangat meluas dan dilakukan juga terhadap fungsi
kritis pada kehidupan kita. Kesalahan yang terjadi pada komputer memberikan
implikasi yang luar biasa, sebagai contoh data error mengakibatkan
jatuhnya pesawat di Antartika yang menyebabkan 257 orang meninggal atau
seseorang divonis masuk penjara karena kesalahan data di komputer.
6. Kerahasiaan
Banyak data
tentang diri pribadi yang saat ini dapat diperoleh dengan cepat, dengan adanya
komputerisasi kependudukan maka data mengenai seseorang dapat segera diketahui
termasuk hal – hal pribadi.
7. Pengontrolan
penggunaan komputer
Teknologi
adalah hal yang alami, tidak ada teknologi yang baik atau buruk. Pengguna
teknologi tersebut yang dapat menentukan apakah teknologi itu akan menjadi baik
atau malah menimbulkan gangguan. Banyak keputusan yang harus diambil untuk
mengetahui apakah komputer digunakan untuk suatu hal yang baik atau buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar