Pengertian Storyboard
Dalam produksi sebuah produk Film
animasi , salah satu tahapan penting yang harus dibuat terlebih dahulu adalah
membuat storyboard. Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan
kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual,
termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar,
huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima
oleh sasarannya. Menurut para ahli pengertian Storyboard seperti :
Halas, storyboard merupakan rangkaian gambar manual
yang dibuat secara keseluruhan sehingga menggambarkan suatu cerita.
Sedangkan Menurut Luther , storyboard merupakan deskripsi
dari setiap scene yang secara jelas menggambarkan obyek multimedia serta perilakunya.
Storyboard merupakan area berisi
dari sebuah gambar sketsa yang digunakan sebagai alat perencanaan untuk
menunjukkan secara visual bagaimana aksi dari sebuah cerita. Ibarat kata
storyboard bentuk seperti komik namun tana blon dialog dan beda fungsi. Tujuan
utama storyboard adalah untuk menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah
cerita. Storyboard juga berperan dalam pewaktuan pada sebuah sequence, sudut
pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan anatara elemen dalam satu
frame.
Storyboard berperan menjadi gambaran
dasar dari sebuah produk yang akan kita bangun berikutnya, ini merupakan cetak
biru atau algoritma dari apa yang akan kita bangun. Pada awalnya storyboard
merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian
dalam sebuah produksi film, termasuk film animasi. Hal ini akan menjadi
kerangka dasar bagi sutradara atau pembuat scenario tentang bagaimana sebuah
film seharusnya berjalan. Begitu pula halnya dengan pembuatan aplikasi
multimedia interaktif.
Agar lebih memahami apa sesungguhnya
storyboard, kita rangkum pengertian storyboard menurut para ahli yang telah
dijelaskan sebelumnya. Sehingga menghasilkan pengertian storyboard secara
umum adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan
storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan
lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti
gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide
cerita kita.
Storyboard secara harfiah berarti
dasar cerita. Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif,
teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk
audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan
warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh
sasarannya. Storyboard juga tidak terbatas hanya pada pembuatan iklan saja
karena produksi game, cd multimedia dan elearningpun menggunakan story board.
Kegunaan StoryBoard :
1. Jika film dikerjakan 1 tim, agar
alur cerita bisa dipahami oleh anggota tim.
2. Agar kita tidak lupa dengan alur
cerita yang sudah kita rencanakan (sebagai pedoman atau pengingat).
3. Untuk mempermudah pembacaan isi
cerita secara visual (seperti komik).
Storyboard dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu :
1. Penggambaran cerita dalam bentuk
strip (potongan-potongan gambar) sesuai perkiraan tampilan yang diharapkan di
layar (seperti komik), disertai penjelasan lengkap mengenai cerita.
2. Membuat storyboard dengan simbol,
(ditujukan bagi yang tidak bisa menggambar).
Jadi bentuk storyboard bisa dibuat
dengan simbol-simbol yang bisa dimengerti oleh orang lain. Contoh: penggambaran
manusia dibuat dengan bentuk garis dan kepala bulat, atau bentuk simbol bahwa
gambar dimaksud adalah manusia. Storyboard model ini harus diberi penjelasan
maksud simbol tersebut.
Pengertian Stop Motion
Stop Motion itu adalah teknik di mana sebuah obyek berupa
boneka, model, atau gambar digerakkan oleh tangan animator dengan cara
memindahkan posisi secara perlahan-lahan. Disetiap gerakan direkam dengan
kamera foto ataupun kamera shooting. Dan hasil rekaman itu disusun
berurutan, maka yang tercipta adalah kesan seolah – olah bergerak dan
hidup.
Proses dan Cara Pembuatannya
Dalam proses pembuatan stop motion terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan agar hasil yang didapat sesuai dengan yang diharapkan,
seperti keahlian dan ketelitian untuk menggerakkan obyek atau boneka, teknik
pengambilan gambar yang tepat untuk komposisi gambar yang diperlukan dan untuk
menghasilkan gambar yang bagus serta terkonsep secara matang.
Untuk menghasilkan kualitas stop motion yang baik dan efektif, tahap
pertama yang harus dilakukan adalah membuat skenario atau skrip terlebih dulu,
merancang dasar konsep obyek dan layout setting yang dibutuhkan agar sesuai
dengan tema yang diinginkan.
Keahlian dalam editing dan menguasai penggunaan kamera dan software juga
sangat mendukung dalam pembuatan video stop motion ini. Tahap pengeditan,
pemberian efek, pencampuran audio dan video juga sangat berpengaruh agar hasil
tampak sempurna dan mempunyai unsur cerita tersendiri.
Dalam membuat stop motion yang terkonsep jelas kita harus menyiapkan banyak
gambar. Tidak hanya belasan gambar, bisa jadi puluhan sampai ratusan bahkan
ribuan gambar. Nah, untuk menyatukan gambar-gambar tersebut hingga menjadi
video, kita bisa menggunakan aplikasi Windows Movie Maker atau aplikasi
sejenisnya
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar