1.
Apa yang anda ketahui tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi?
2.
Menurut anda apa yang menjadi faktor penyebab kemiskinan dan bagaimana
solusinya dalam menekan angka kemiskinan?
Jawaban
1. Pengertian IPTEK
IPTEK adalah akronim dari Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, dimana dari akronim tersebut mempunyai artinya
sendiri, baik Ilmu, Pengetahuan, maupun Teknologi.
Ilmu dapatlah dipandang sebagai
produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika.
- Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan
hasil dari kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam, manusia dan
perilakuknya baik secara individu atau kelompok.
- Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan
yang diakui secara umum dan sifatnya yang universal. Oleh karena itu ilmu
dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori yang sudah
mapan suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori lain.
- Ilmu sebagai paradigma ilmu, karena ilmu selain
universal, komunal, juga alat meyakinkan sekaligus dapat skeptis, tidak
begitu saja mudah menerima kebenaran.
Istilah ilmu yang
dikemukakan di atas berbeda dengan istilah pengetahuan. Ilmu diperoleh
melalui kegiatan metode ilmiah atau epistemology. Jadi, epistemology
merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi
ilmu tercermin dalam kegiatan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah
pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, sifatnya
dapat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan
empiris. Sumber pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan
akal sehat (common sense) yang disertai mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang
diperoleh tanpa penalaran) dan wahyu (merupakan pengetahuan yang diberikan
Tuhan kepada para nabi atau utusan-Nya).
Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan yang
didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu
tingkah laku sistem. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu.
Ilmu pengetahuan menurut Horton, P, B., dan
Chester L, H merupakan upaya pencarian pengetahuan yang dapat diuji dan
diandalkan, yang dilakukan secara sistematis menurut tahap-tahap yang teratur
dan berdasarkan prinsip-prinsip serta prosedur tertentu sedangkan tekonologi adalah
penerapan penemuan-penemuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga
komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusun sebagai berikut:
- Ontologis, dapat diartikan sebagai hakikat apa yang dikaji oleh
pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek
penelaahannya, dengan kata lain ontologis merupakan objek formal dari
suatu pengetahuan
- Epistemologis, dapat diartikan sebagai cara bagaimana materi
pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan
- Aksiologis, merupakan asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Teknologi,
teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang
berari pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan,
prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri.
Dampak Positif dan Dampak Negatif
dari Perkembangan Teknologi
Dilihat dari berbagai bidang :
1. Bidang Informasi dan komunikasi
2. Bidang
Ekonomi dan Industri
3. Bidang
Sosial dan Budaya
4. Bidang
Pendidikan
5. Bidang
politik
2. Pengertian Kemiskinan
Secara etimologis “kemiskinan” berasal
dari kata “miskin” yang artinya tidak berharta benda dan serba kekurangan.
Departemen Sosial dan Biro Pusat Statistik, mendefinisikan sebagai
ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup
layak (BPS dan Depsos,2002). Dalam konteks politik, John Friedman
mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu ketidaksamaan kesempatan dalam
mengakumulasikan basis kekuatan sosial.
Frank Ellis (dalam suharto,2005)
menyatakan bahwa kemiskinan memiliki berbagai dimensi yang menyangkut aspek
ekonomi, politik dan sosial - psikologis. Orang disebut miskin jika dalam kadar tertentu sumber daya ekonomi yang mereka
miliki di bawah target atau patokan yang telah ditentukan.
Yang dimaksud dengan kemiskinan sosial
adalah kurangnya jaringan sosial dan struktur sosial yang mendukung orang untuk
mendapatkan kesempatan - kesempatan agar produktivitasnya meningkat. Dapat juga
dikatakan bahwa kemiskinan sosial adalah kemiskinan yang disebabkan oleh adanya
faktor-faktor penghambat sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk
memanfaatkan kesempatan – kesempatan yang tersedia.
Kemiskinan merupakan masalah kemanusiaan
yang telah lama diperbincangkan karena berkaitan dengan tingkat kesejahteraan
masyarakat dan upaya penanganannya. Dalam Panduan Keluarga Sejahtera (1996: 10)
kemiskinan adalah suatu keadaan dimana tidak sanggup memelihara dirinya sendiri
dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga,
mental maupun fisiknya dalam memenuhi kebutuhannya.
Penyebab kemiskinan
Penyebab
kemiskinan menurut Kuncoro (2000:107) sebagai berikut :
1. Secara makro,
kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang
menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki
sumber daya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah.
2. Kemiskinan
muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber
daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnyapun rendah.
3. Kemiskinan
muncul sebab perbedaan akses dan modal Sendalam ismawan (2003:102) mengutarakan
bahwa penyebab kemiskinan dan keterbelakangan adalah persoalan aksesibilitas.
Akibat keterbatasan dan ketertiadaan akses manusia mempunyai keterbatasan
(bahkan tidak ada) pilihan untuk mengembangkan hidupnya, kecuali menjalankan
apa terpaksa saat ini yang dapat dilakukan (bukan apa yang seharusnya
dilakukan). Dengan demikian manusia mempunyai keterbatasan dalam melakukan
pilihan, akibatnya potensi manusia untuk mengembangkan hidupnya menjadi
terhambat. Kemiskinan juga muncul karena adanya perbedaan kualitas sumber daya
manusia, karena jika kualitas manusianya rendah pasti akan mempengaruhi yang
lain, seperti pendapatan. Tapi itu hanyalah masalah klasik. Sekarang penyebab
kemiskinan adalah karena tidak mempunyai uang yang banyak. Orang yang
mempunyai uang banyak, mereka dapat meningkatkan kualitas hidupnya karena
mereka dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Berbeda dengan orang
miskin yang tidak punya uang banyak, mereka tidak dapat bersekolah yang lebih
tinggi karena mereka tidak punya uang lagi untuk membiayai uang sekolah seperti
masuk perguruan tinggi atau SMA.
Dampak Kemiskinan
Dampak
kemiskinan di Indonesia memunculkan berbagai penyakit pada kelompok risiko
tinggi seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, dan lanjut usia. “Kita
mengakui sejak krisis ekonomi tahun 1997 jumlah penduduk miskin di Indonesia
meningkat”. Kata Azrul Azwar dari Direktorat Jenderal Bina kesehatan Depkes di
Semarang. Ia mengatakan, kemiskinan yang terjadi di Indonesia menyebabkan
cakupan gizi rendah, pemeliharaan kesehatan kurang, lingkungan buruk, dan biaya
untuk berobat tidak ada. Akibat terkena penyakit, katanya pada lokakarya
“Pengentasan Kemiskinan Melalui Pengembangan Industri Agromedicine Terpadu”,
menyebabkan produktivitas rendah, penghasilan rendah dan pengeluaran bertambah.
Kemiskinan
memang tidak pernah berhenti dan tidak bosan menghancurkan cita-cita masyarakat
Indonesia khususnya para generasi muda. Kemiskinan sudah banyak “membutakan”
segala aspek seperti pendidikan. Sebagian dari penduduk Indonesia lantaran
keterbatasan ekonomi yang tidak mendukung, oleh contoh kecil yang terjadi di
lapangan banyak anak yang putus sekolah karena menunggak SPP, siswa SD yang
nekat bunuh diri karena malu sering ditagih oleh pihak sekolah, anak di bawah
umur bekerja keras dengan tujuan memberi sesuap nasi untuk keluarganya,
dll.
Bagaimana
Indonesia mau maju kalau generasi muda yang seharusnya sekolah sekarang ikut
merasakan korban faktor kemiskinan. Sekarang kemiskinan juga sudah
memberikan dampak mulai dari tindak kriminal, pengangguran, kesehatan terganggu,
dan masih banyak lagi. Kemiskinan memang dapat menyebabkan beragam masalah tapi
untuk sekarang masalah yang paling penting adalah bagaimana caranya anak-anak
kecil yang sama sekali tidak mampu dapat bersekolah dengan baik seperti
anak-anak lainnya.
Pertama
itulah masalah yang harus dipecahkan oleh pemerintah karena jika masalah itu
tidak dapat dibereskan maka akan muncul masalah-masalah baru yang lebih banyak
lagi. Dan juga banyak orang-orang miskin terkena penyakit tapi mereka sulit
untuk berobat ke dokter karena mahal, walapun pemerintah sudah memberikan kartu
kemiskinan tapi itu tidak menjamin di rumah sakit.
Cara Penanggulangan Kemiskinan
Kondisi kemiskinan di Indonesia terus
mengalami tren penururnan yang cukup besar. Meskipun demikian, tantangan ke
depan untuk mencapau target yang ditentukan juga masih cukup besar. Untuk
itu,pemerintah telah menetapkan peningkatan kesejahteraan rakyat dan
pengurangan kemiskinan sebagai tema pembangunan pada Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) 2009.
Dengan demikian, program penanggulangan
kemiskinan tetap menjadi salah satu prioritas pemerintah pada tahun 2009. Hal
ini jika dilihat dari Rancangan Anggaran dan Belanja Negara yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Sebagai bukti komitmen dalam menanggulangi kemiskinan, Pemerintah
akan menyiapkan anggaran Rp. 66,2 triliun untuk menanggulangi kemiskinan pada
tahun 2009.
Besaran anggaran untuk program
kemiskinan tersebut dalam APBN meningkat sekitar tiga kali lipat dalam kurun
waktu 2005-2008. Dengan anggaran tersebut, angka kemiskinan ditargetkan dapat
berkurang dari 15,4 persen pada tahun 2008 menjadi 12-14 persen pada tahun
2009.
Peningkatan anggaran saja tentu belum
cukup tanpa disertai dengan perencanaan program yang lebih efektif. Karena itu,
selain peningkatan untuk mempercepat penurunan tingkat kemiskinan itu
pemerintah telah melakukan harmonisasi dan sinergi program dan anggaran
penanggulangan kemiskinan di tingkat pusat yang implementasinya dijalankan
secara nyata di seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar