IT
Standard Operating Procedure merupakan
sebuah panduan administrasi untuk professional yang bekerja di bidang teknologi
informasi dan semua pekerjaan IT yang nantinya akan
di administrasikan, hasilnya dianalisa dan dijadikan referensi bagi perusahaan
tersebut.
Berikut
ini adalah penjelasan dari peran-peran yang umum ditemukan pada divisi IT pada
tiap perusahaan :
Help
Desk
Adalah
titik utama dimana client dari IT akan pertama kali menghubungi divisi IT saat
mempunyai pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan IT.
Help
Desk membawa harga diri dan wibawa divisi IT saat berhubungan dengan client
sehingga Help Desk sangat mempengaruhi customer experience alias pengalamannya
menghandle pelanggan atau client. Karena merupakan titik pertama hubungan ke
client, staf help desk harus mempunyai pengetahuan yang luas (meskipun tidak
mendalam). Hal ini diperlukan agar sebuah masalah dapat segera dikategorikan dan
diberikan solusi yang benar.
Help desk haruslah menjadi tempat utama client pertama kali menghubungi divisi IT. Bila tidak, penanganan masalah menjadi tidak terkoordinasi dan pengetahuan menjadi hilang setelah solusi diimplementasikan. Client tidak diperkenankan untuk menghubungi divisi lain karena akan mengacaukan prioritas kerja. Sebaiknya dibantu oleh software tertentu untuk memfasilitasi pelacakan sebuah insiden, estimasi masalah, dan pelaporan. Software harus juga mampu melakukan pengkategorian masalah, menyimpan pengetahuan dari solusi yang didapat, dan melakukan prioritas pengerjaan.
End
User Support
Bertanggung
jawab untuk perbaikan fisik komputer dan kunjungan ke lapangan kerja. Grup ini
adalah lapisan kedua dari manajemen masalah dan solusi.
Seperti
Help Desk, End User Support harus juga mempunyai kemampuan yang luas pada
sistem IT pada perusahaan. Perbedaannya, End User Support mempunyai pengetahuan
yang lebih mendalam pada sistem standar perusahaan. Keahlian lebih diarahkan pada
hardware dan software yang ada pada sistem komputer end user bukan pada
aplikasi server.
End
User Support bertanggung jawab dalam memberikan dukungan pada seluruh peralatan
dan aplikasi yang terpasang pada sisi client. Selain itu End User Support juga
bertanggung jawab pada instalasi peralatan baru, perawatan peralatan yang ada,
dan upgrade pada sistem end user. Untuk memudahkan pekerjaan End User Support,
IT Standard Operational harus diberlakukan agar pekerjaan tidak terlalu
beragam.
Selain
kemampuan teknis, End User Support harus mempunyai kemampuan untuk
berkomunikasi dengan client dan membangun hubungan baik. Pekerjaan lainnya
adalah memberikan training untuk Client sehingga mengurangi jumlah panggilan
kepada End User Support.
Dalam
sebuah organisasi IT yang kurang membutuhkan, didapati Client melompati help
desk dan langsung menghubungi End User Support. Sikap ini akan menimbulkan
frustasi pada help desk karena merasa kurang dapat membantu menangani masalah
mereka. Biasanya perusahaan menempatkan end user support team dibawah sebuah
divisi tertentu seperti Akunting atau HRD, bukan divisi IT meskipun pekerjaan
mereka adalah IT.
Sumber: http://wahyu-barubuat.blogspot.co.id/2018/05/31-contoh-standart
operasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar